Hot News

APINDO Kepri Bentuk Garda untuk Mengamankan Gangguan dan Demo
2014-10-01

BATAM- Momen‎ silahturahmi bersama ketua umum APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia) Sofyan Wanandi dan Pelantikan Pengurusan Dewan Pengurus Provinsi (DPP) APINDO Kepri dimanfaatkan Ketua DPP APINDO Kepri terpilih, Cahya untuk memperkenalkan Garda Bima Sakti.
Bukan sembarang personil pengaman, Garda Bima Sakti merupakan gabungan satpam perusahaan yang dilatih menjadi tim pengaman APINDO. 
Garda ini sempat menunjukkan atraksinya di depan Sofyan Wanandi. Mereka dilatih langsung oleh Yonif 134/TS.

‎"Kami lead up pasukan ini sebagai penjaga APINDO, kalau kita diganggu dan didemo. Kalau ada demo di perusahaan A, kami akan kirim kesana, karena rata-rata yang mendemo juga nggak semua benar. Ada juga mafia. Kami bentuk dan latih bukan untuk berantem, tapi kami memaksa untuk aparat keamanan supaya mengerjakan tugasnya dengan sungguh-sungguh," tutur Cahya kepada Sofyan Wanandi, yang turut didampingi oleh Ketua Dewan Kehormatan ‎APINDO Kepri Abidin Hasibuan dan‎ Ketua Dewan Penasehat APINDO Kepri, Chris Taenar Wiluan.

‎Menurut Cahya, Garda Bima Sakti menjadi keluarga besar APINDO, untuk membenarkan APINDO serta memperjuangkan kepentingan pengusaha, dengan menciptakan iklim investasi yang kondusif.

"Sebentar lagi sudah masuk pembahasan UMK. Kami nggak mau UMK berakhir selalu dengan demo, menguras tenaga kita. Kemarin kami baru melakukan survei dari Januari sampai September., Hasilnya KHL hanya sekitar Rp 2.011.000, paling tinggi Rp2.016.000. Menurut aturan, UMK trtinggi mengacu pada KHL. Sementara saat ini saja, UMK Batam sudah jauh dari KHL," tutur Cahya mengeluhkesahkan perasaan para pengusaha.
*Sumber : Tribun 01/10/2014 AM



Partner Kami